Selasa, 16 Desember 2014

TANAMAN METABOLIT SEKUNDER



 Tanaman Metabolit Sekunder

1.        ASAM JAWA
Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan merupakan salah satu tanaman daerah tropis dan masuk dalam jenis tanaman berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Pada bagian dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman. Asam jawa, asam atau asem merupakan sejenis buah yang masam rasanya dan biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Klasifikasi ilmiah asam jawa:
Kerajaan
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Fabales
Famili
Fabaceae
Upafamili
Caesalpinioideae
Bangsa
Detarieae
Genus
Tamarindus
Spesies
Tamarindus indica

Pohon asam jawa ini mempunyai bagian-bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Batang pohon asam jawa yang sudah tua dan kayunya sudah cukup keras yang sering kali dijadikan warangka (sarung) keris, bahan pahatan maupun sebagai perabot rumah tangga.
Daun asam jawa mengandung flavonoi, sitexin, isovitexin, orientin. Daun asam jawa digunakan masyarakat sebagai obat demam, kencing manis, sariwan, eksim, gatal-gatal, sakit kuing, bisul, cacingan, dan susah tidur. Daun tumbuhan asam jawa, dengan pereaksi liebermen burchard ternyata daun tumbuhan asam jawa positif mengandung steroid. Hal ini terlihat dengan intensitas warna biru yang dihasilkan.
Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pektin dan gula invert. Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat berfungsi untuk memperlancar BAB, memperlancar peredaran darah, mendinginkan. Pektin berfungsi untuk menurunkan kolestrol melalui mekanisme pengikatan kolestrol dan asam empedu kemudian mendorong dan mengeluarkannya dari saluran pencernaan. Flavonoid berfungsi untuk memperlancar BAB, penghilang rasa sakit, anti radang, dan membantu pengeluaran keringat.
Pada daging buah asam jawa yang masak di pohon mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai anti oksidan dan mencegah berbagai jenis kanker. Kulit bijinya mengandung phlobatanin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati. Serbuk biji asam jawa mengandung tanin, minyak esensial, dan polimer alami (protein) seperti pati, getah, dan albuminoid. Senyawa yang terkandung di dalam biji asam dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif dalam penjernihan air yaitu untuk menggantikan bahan kimia seperti tawas. Kulit kayu pohon asam jawa mengandung tanin yang berfungsi sebagai antiseptik.

2.        KENTANG
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi.
Klasifikasi ilmiah kentang:
Kerajaan
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Upakelas
Asteridae
Ordo
Solanales
Famili
Solanaceae
Genus
Solanum
Spesies
Solanum tuberosum

Kentang memiliki bagian-bagian yaitu akar, batang daun dan bunga. Bunga kentang merupakan bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3 cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih. Sumber karbohidrat yang satu ini juga mengandung nikotin. Nikotin adalah senyawa kimia yang banyak terdapat didalam rokok. Senyawa alami yang ada dalam tumbuhan ini termasuk kelompok alkaloid. Namun hanya kentang berjenis 'pulp' saja yang banyak terkandung nikotin.
Makan kentang dengan kulitnya memang baik untuk kesehatan. Meskipun kandungan nikotinnya sedikit tetapi juga perlu batasi konsumsinya kerena mengandung 4,8 g nikotin. Nikotin adalah senyawa kimia yang banyak terdapat didalam rokok. Senyawa alami yang ada dalam tumbuhan ini termasuk kelompok alkaloid.
Tanaman kentang mengandung alkaloid dan falvonoid. Alkaloid merupakan senyawa kimia tanaman metabolit sekunder, yang terbentuk berdasarkan prinsip pembentukan campuran. Alkaloid biasanya mengandung minimal satu lingkaran heterosiklik dan mengandung gugus  N. sedangkan flavonoid adalah senyawa alami yang terdiri dari C6-C3-C6. Flavonoid umumnya terdapat pada tumbuhan sebagai glikosida. Glikosida merupakan senyawa asal gula dengan zat lain yang dapat terhidrolisis menjadi penyusunnya, misalnya glikosida memberikan fruktosa, galaktosida mengahsilkan galaktosa, dan sebagainya. Gugusan gula  bersenyawa pada satu lebih ataua group hidroksil fenolik.
Flavonoid terdapat pada seluruh bagian tanaman, termasuk pada buah, tepung sari dan akar. Ada beberapa macam falvonoid diantaranya flavon, flavanonol, falvonol, isoflavon, calkon, dan lain-lain. Kegunaan flavonoid bagi tumbuhan adalah untuk menarik perhatian  binatang yang membantu penyebaran biji. Flavonoid yang terdapat dalam kentang adalah kuersetin (Quercetin) yang merupakan salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara  biologis sangat kuat. Kuersetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis  penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya peroksidasi lemak.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Manfaat Buah Asam Jawa. (Online). http://www.permenasem.com/manfaat-buah-asem-jawa.html. (diakses pada 15 April 2014)
Anonim. 2013. Tanaman Metabolit Sekunder. (Online) http://fmazones.blogspot.com/2013/06/tanaman-metabolit-sekunder-yang.html. (diakses pada 15 April 2014)
Misbahatori, Dedi. 2013. Asam Jawa. (Online) http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/05/11/asam-jawa/. (diakses pada 16 April 2014)
Rosyidah, Cicik. 2008. Uji Dosis Serbuk Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai Biokoagulan terhadap Kualitas Air Ditinjau dari Aspek Fisik, Kimia, dan Bakteriologi. (Online). http://lib.uinmalang.ac.id/?mod=th detail&id=03520039. (diakses pada 15 April 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar